Hampir Selesai

 Sukma terlalu banyak bersahabat dengan sepi. Ia yang sendiri mencoba menjelaskan betapa iya membutuhkan orang lain untuk membantunya berdiri. Namun siapa dia sehingga orang lain harus selalu ada untuk dirinya?? Bukankah dia bukanlah apapun yang orang lain inginkan. Toh dia yang merasa sepi. Toh dia yang ditinggalkan sendiri. Bukankah menangis' sudah tidak asing lagi? Bukankah mendapatkan perlakuan kasar dan kata tak pantas orang lain maklumi akan dirinya?.


Lalu sekarang iya seperti akan sampai diakhirnya. Senyumnya tidak lagi indah segalanya dipaksakan dengan air mata yang mungkin tidak lagi akan bisa disimpan, dengan raut wajah yang selalu tertawa berlebihan.

Ahahah bukankah lucu, ketika orang lain menyalahkan segala hal kepadanya. Saat dia sampai diperasaan orang lain bilang dia terlalu baperan. 


Orang lain berbicara iya berusaha sebagai pendengar yang baik, keluhan kiri dan kanan iya simpan dan iya berikan senyuman pada orang lain untuk menguatkan. Tapi bagaimana dengan dirinya?  Telinga siapa yang akan bersedia mendengarkan kesedihan yang sudah iya tumpuk bertahun-tahun lamanya??


Apakah bila diceritakan orang lain akan perduli? Atau pura pura iba? Atau akan bilang ah itu hal biasa.


Bertahun tahun iya meyakinkannya diri agar semua segera menjadi hari yang indah, setiap hari iya berdoa agar bisa merasa tenag barang sehari saja.

Tapi ini bukan lagi sekadar luka yang mungkin orang lain bisa pahami, iya sudah hilang percaya sekarang. Dia menekan kata katanya kini, tapi masih saja berpura-pura bisa jalani hari.


Seandainya satu hari saja dihari terburuknya ada orang lain yang mau mendengarkan nya iya tidak akan seperti sekarang. Apa Tuhan begitu ingin ia didera derita?? Siapakah yang harus disalahkan atas apa yang dia rasakan sejak dulu?


Gunting diatas meja sudah puluhan kali akan bertemu nadi. Garis garis berwarna merah dilukiskan di dagingnya.

Sekarang harus kemana dia pergi?  Ketakutan dan kecemasan menghantui dirinya setiap hari.

Dia kosong sangat kosong tapi orang lain tidak tau bahwa dia hampir selesai.


Komentar

Postingan Populer